Pada pembahasan sebelumnya, klik disini kita membahas akselerasi secara code aplikasi. Kali ini kita akan membahas tentang penggunaan optimasi perintah SQL (Structured Query Language) RDBMS.

Pernahkah anda menggunakan perintah select * from [namatabel] where [filter], padahal ini nantinya salah satu yang akan membuat aplikasi lambat, karena database akan mengambil semua field / kolom untuk ditampilkan, padahal belum tentu dipergunakan semuanya.

Berikut ini optimasi Database Server :

1. Select hanya data yang dibutuhkan saja, tidak boleh berlebihan

contoh yang salah :

select * 
from country
padahal kita hanya butuh field countrycode dan countryname, seharusnya:

select countrycode, countryname
from country
2. Primary Key suatu tabel usahakan semaksimal mungkin berupa integer / angka

3. Relasi tabel dengan Primary Tabel, berupa integer / angka

4. Tambahkan index yang dibutuhkan saja, tidak boleh berlebihan tidak boleh kurang. Jika index berlebihan, maka akan menyebabkan proses write lebih lambat, jika index tidak dipergunakan, maka proses pencarian data akan lambat

5. Usahakan menggunakan relasi tabel, jika dirasa data master tidak banyak, dapat menggunakan ENUM

6. Monitor selalu database server, jangan dibayangkan jika sudah aplikasi sudah jalan, otomatis akan normal terus-menerus, apalagi kalau masih menggunakan query tanpa indexing. Untuk monitor ini yang digunakan slow_log fitur di masing2 RDBMS, top, htop (linux) / task manager (windows

7. Lakukan selalu optimasi konfigurasi di database server, misalkan Buffer Pool di MySQL / MariaDB

8. Pergunakan Store Procedure untuk melakukan transaksi / pengolahan dimana data yang diolah dari berbagai tabel, hindari pemanggilan berulang dari aplikasi ke database

Demikianlah beberapa optimasi yang dapat kita lakukan di sisi Database Server